Beberapa Pengingkaran Terhadap Eksistensi Dajjal
penulis Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak
Syariah Kajian Utama 01 - Oktober - 2007 08:48:43
Hal-hal ghaib dlm Islam senantiasa menjadi sasaran tembak orang2 yg memuja akal atau yg menyimpan bara kedengkian utk menghancurkan Islam. Termasuk dlm hal ini adl eksistensi Dajjal. mk hanya senjata keimananlah yg mampu menghadang syubhat-syubhat mereka.
Beriman akan keluar Dajjal merupakan kewajiban bagi tiap muslim krn hal ini termasuk dlm makna iman kepada hari akhir. Hadits-hadits yg berkaitan dgn masalah Dajjal adl hadits mutawatir sebagaimana ditegaskan para ulama ahlul hadits di antara Ibnu Katsir Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Imam Asy-Syaukani dan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahumullah. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Keluar Dajjal adl pasti berdasarkan As-Sunnah dan ijma’.”
Al-Imam Ibnu Zamanin rahimahullahu menyatakan: “Ahlus Sunnah mengimani akan keluar Dajjal mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi engkau dari fitnahnya.”
Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tidak ada yg mengingkari akan keluar Dajjal kecuali ahlul ahwa atau orang yg jahil . Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata: “Iman tentang ada dan akan keluar Dajjal adl haq. Ini merupakan madzhab Ahlus Sunnah dan semua ahlul fiqih dan hadits. Berbeda dgn yg mengingkari dari kalangan Khawarij dan Mu’tazilah..”
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata : “Sebagian Khawarij Mu’tazilah dan Jahmiyah telah menyelisihi masalah ini. Mereka mengingkari ada Dajjal dan menolak hadits-hadits yg shahih.”
Dari sini jelaslah bahwa orang2 terdahulu yg mengingkari akan keluar Dajjal adl ahlul bid’ah dari kalangan Jahmiyah Khawarij dan Mu’tazilah.
Di masa sekarang ini juga muncul orang2 yg mengingkari Dajjal sebagai sosok yg akan keluar di akhir zaman. Mereka mengikuti kesesatan pendahulu mereka. Ada yg mengingkari dgn alasan hadits ahad. Sebagian lagi menakwilkan hadits-hadits tentang Dajjal sesuai hawa nafsu mereka. Di antara yg mengingkari adl Muhammad Abduh. Dia berkata: “Dajjal hanyalah rumuz bagi perkara khurafat kedustaan dan kejelekan.”
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: “Yang mengherankan takwil yg dilakukan Muhammad Abduh ini justru didahului oleh seorang yg mengaku nabi . Dia ulang-ulang takwil seperti ini di dlm kitab-kitab dan risalahnya.”
Syubhat Ahlul Bid’ah
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu menyimpulkan syubhat mereka yg mengingkari Dajjal secara global tersimpulkan dlm dua hal:
1. Tasykik akan shahih hadits-hadits tentang keluar Dajjal sebagaimana dilakukan oleh Mahmud Syaltut dan Muhammad ‘Abduh. Juga Al-Maududi yg menyatakan keluar Dajjal hanyalah zhan .
2. Menakwil dan men-ta’thil nash-nash yg ada. Ketika mereka tdk mampu utk menyatakan dhaif hadits-hadits tentang Dajjal mereka pun menakwilkan dgn menyatakan Dajjal bukanlah sosok tapi hanyalah rumuz dari kejahatan kedustaan dan kejelekan-kejelekan. Seperti dilakukan oleh Muhammad Abduh dan Muhammad Fahim Abu Ubayyah.
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: “Untuk membantah secara rinci orang2 yg meragukan hadits tentang Dajjal ada tempat lain selain kitab ini. Cukuplah dlm membantah mereka dgn ada kesepakatan para ulama hadits dan penghafal atas kemutawatiran hadits tentang Dajjal dan turun Isa ‘alaihissalam. Para imam tersebut di antara Ibnu Katsir rahimahullahu dan Ibnu Hajar rahimahullahu serta selain keduanya. Bahkan Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullahu menulis risalah yg berjudul Taudhih fi Tawaturi ma Ja`a fil Muntazhar wa Dajjal wal Masih.”
Adapun utk membantah mereka yg menyatakan Dajjal hanyalah semata simbol kerusakan dan kedustaan atau simbol kemajuan dan fitnah Eropa cukup dgn hadits-hadits yg menunjukkan bahwa Dajjal adl manusia punya mata rambut kepala dan lain yg sudah dipaparkan dlm masalah sifat-sifat Dajjal. Di antara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Dajjal mata buta sebelah kulit putih.”
Dalam satu riwayat:
هِجَانٌ أَزْهَرُ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ أَشْبَهُ النَّاسِ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ رَبَّكُمْ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Kulit putih seperti keledai putih. Kepala kecil dan banyak gerak mirip dgn Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika ada orang2 yg binasa ketahuilah Rabb kalian tidaklah buta sebelah.”
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: “Hadits ini menunjukkan Dajjal akbar adl manusia mempunyai sifat seperti manusia. Apalagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerupakan dgn Abdul ‘Uzza bin Qathan radhiyallahu ‘anhu seorang shahabat. Hadits ini adl satu dari sekian banyak dalil yg membatilkan takwil sebagian orang yg menyatakan Dajjal bukanlah sosok tapi rumuz kemajuan Eropa berikut kemegahan serta fitnahnya. Dajjal adl manusia fitnah lbh besar dari fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan dlm banyak hadits.”
Al-Qadhi ‘Iyadh rahimahullahu berkata: “Hadits-hadits ini adl hujjah bagi Ahlus Sunnah akan benar keberadaan Dajjal bahwa Dajjal adl satu sosok tubuh yg merupakan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan dia kemampuan melakukan beberapa perkara seperti menghidupkan orang mati yg ia bunuh memunculkan kesuburan sungai surga dan neraka perbendaharaan bumi mengikuti diri memerintahkan langit utk hujan lalu turunlah hujan memerintahkan bumi utk menumbuhkan mk tumbuhlah tanaman-tanaman. Itu semua terjadi dgn kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian ia tdk mampu melakukan tdk mampu membunuh seorang laki2 ataupun lainnya.”
Ancaman Salaf dan Para Ulama terhadap Orang yg Mengingkari Keluar Dajjal
‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Akan ada pada kalian satu kaum yg mendustakan rajam dan Dajjal serta mendustakan terbit matahari dari barat adzab kubur mendustakan syafaat serta mendustakan keluar manusia dari neraka setelah menjadi arang. Sungguh kalau aku mendapati mereka akan kubunuh sebagaima pembunuhan terhadap kaum ‘Ad dan Tsamud.”
Dari pembahasan ini kita mendapat satu faedah penting yaitu harus kita memahami ilmu agama ini dgn penjelasan dan pemahaman ulama ahlul hadits yg berjalan di atas manhaj Ahlus Sunnah dan bahaya yg mengancam seorang muslim jika tdk menyandarkan pada pemahaman mereka krn ahlul hadits adl orang yg paling tahu keshahihan dan makna hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمْ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ
“Akan senantiasa ada pada umatku orang2 yg di atas al-haq menang dlm menghadapi orang yg memusuhi mereka hingga orang akhir mereka memerangi Dajjal.”
Al-Imam Ahmad rahimahullahu berkata: “Jika mereka itu bukan ahlul hadits aku tdk tahu siapa lagi mereka.”
Walhamdulillah.
Sumber: www.asysyariah.com
0 komentar:
Posting Komentar